Jakarta Harus Mampu Membangun Citra Indonesia di Dunia

By Admin

nusakini.com--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar. 

“DKI sebagai pusat pemerintahan negara sebagai barometer politik ideologi, pusat perekonomian dan keuangan terbesar, pusat segala aspek kehidupan sosial budaya maka DKI merupakan salah satu kota yang memiliki banyak sekali tanggung jawab dan fungsi tidak hanya untuk daerah saja tapi mencerminkan seluruh RI,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta di Balai Agung Pemprov DKI Jakarta, Rabu (27/12). 

Lebih lanjut, Menkeu juga menjelaskan bahwa secara ekonomi, Jakarta tidak hanya terpengaruh dan mempengaruhi pada ekonomi nasional tetapi juga dipengaruhi dan terpengaruh oleh ekonomi dunia. Oleh karena itu, Jakarta harus memahami dan mewaspadai kondisi ekonomi dunia. 

Sebagai ibu kota negara, tingkat kepadatan penduduk di Jakarta sangat tinggi dibandingkan dengan rata-rata kepadatan penduduk di negara-negara G20. Jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia, tentu Jakarta sudah sangat maju. Namun jika dibandingkan dengan negara lain, Jakarta masih jauh tertinggal. 

Menkeu menjelaskan bahwa sebagai anggota G20, Jakarta tercatat sebagai kota dengan tingkat polusi tertinggi ke-4, tingkat kemacetan terburuk, inefisiensi transportasi terendah ke-2 yang paling tidak efisien, tingkat pengangguran yang tinggi serta walaupun di tingkat nasional Jakarta memiliki angka rata-rata yang tinggi pada lama bersekolah tetapi di antara Negara G20 Jakarta nomor dua terbawah. 

“Ini untuk memberikan konteks karena Jakarta tidak bisa dibandingkan dengan kota-kota lainnya, Jakarta way ahead. Jakarta tidak hanya dibandingkan dengan kota lain tapi anda harus memiliki visi bahwa anda pintu utama RI. Jakarta merupakan image making yang paling powerfull di seluruh dunia terhadap RI ditujukan oleh Jakarta,” tegasnya. 

Untuk itu, Menkeu berpesan bahwa sangatlah penting bagi Jakarta untuk mendesain Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), serta Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan cermat agar tidak tertinggal oleh Negara lain hanya karena mereka memiliki visi yang lebih baik.(p/ab)